BNPB: Asap Karhutla Tak Masuk Wilayah Malaysia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tak ada asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang keluar dari wilayah batas negara atau ‘transboundary haze’ ke wilayah Malaysia.

Hal itu berdasarkan data trajektori dan asap, menggunakan data satelit Himawari-8, antara pukul 09.00 WIB dan 10.00 WIB, Jumat (9/8).

“Berdasarkan data citra Satelit Himawari-8 per tanggal tersebut, asap terdeteksi hanya di wilayah Riau dan Kalimantan Tengah. Arah angin di Riau dan Kalimantan Tengah ini mengarah dari tenggara ke barat laut,” kata Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo lewat keterangan tertulis.

Agus mengatakan berdasarkan data citra satelit ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada, Kamis (8/8) terdeteksi ada 3 titik panas atau hotspot di wilayah Malaysia.

Di samping itu, kata Agus, ada potensi polusi di wilayah Malaysia yang berpengaruh terhadap kualitas udara di wilayah tersebut. Demikian juga, sebaran asap di wilayah Pulau Kalimantan yang tak sampai masuk ke wilayah Malaysia.

Menurut Agus, berdasarkan data trajektori dan asap per pukul 09.00 WIB hari ini memang terpantau asap di wilayah Kalimantan Tengah. Namun demikian tidak terdeteksi ‘transboundary haze’.

“Pantauan arah angin di Kalimantan Tengah menunjukkan dari arah tenggara ke barat laut, sedangkan sebaran asap pada umumnya menyebar ke arah barat laut,” ujarnya.

Agus melanjutkan berdasarkan citra satelit modis-catalog.lapan.go.id periode 24 jam terakhir, keberadaan titik panas terpantau di beberapa wilayah Indonesia.

Ia menyebut titik panas dengan kateogri tinggi atau tingkat kepercayaan di atas 80 persen tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimatan, yaitu Aceh 10 titik, Jambi 8, Lampung 1, Riau 56, Sumatera Selatan 1, dan Sumatera Utara 3.

Sementara itu, titik panas di wilayah Kalimantan teridentifkasi di wilayah Kalimantan Barat 27, Kalimantan Selatan 2, dan Kalimantan Tengah 29.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab menyampaikan hal senada bahwa tidak ada ‘transboundary haze’ atau asap yang keluar dari batas wilayah negara yang disebabkan oleh karhutla dari wilayah Indonesia.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Batamnews

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]*

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *