Setelah Meroket Kemarin, Harga Minyak Mulai Lemas

Setelah sempat melonjak lebih dari 1%, harga minyak mentah dunia kembali stabil.

Pada hari Selasa (23/7/2019) harga minyak Brent menguat 0,19% ke level US$ 63,38/barel. Adapun harga minyak light sweet (West Texas Intermediate/WTI) naik 0,12% menjadi US$ 56,29/barel.

Sehari sebelumnya, harga Brent dan WTI ditutup menguat masing-masing sebesar 1,26% dan 1,06%.

Ketegangan di Timur Tengah masih menjadi faktor utama yang mendorong harga minyak ke atas.

Akhir pekan lalu, Garda Revolusi Iran (IRGC) telah menangkap kapal tanker milik Inggris di selat Hormuz atas tuduhan pelanggaran batas wilayah.

Kapal tanker kedua, yang mana juga dioperasikan oleh Inggris (meskipun berbendera Libya), terpantau mengarah ke pesisir Iran berdasarkan data Refinitiv, mengutip Reuters.

Kekhawatiran terbesar pelaku pasar adalah jaminan keamanan di Selat Hormuz yang terancam apabila konflik terus berkembang.

Pasokan minyak mentah dari Timur Tengah akan semakin sulit untuk dilepas ke pasar jika perairan Selat Hormuz tidak aman. Perusahaan pengiriman akan semakin enggan melewati wilayah tersebut.

Selat Hormuz merupakan jalur distribusi utama minyak mentah dunia yang sangat mempengaruhi keseimbangan fundamental (pasokan-permintaan). Seperlima dari konsumsi minyak dunia diantar melalui selat tersebut.

Kala pasokan semakin seret, harga minyak berpotensi naik lebih tinggi lagi.

Namun, harga minyak juga masih mendapat beban dari sejumlah sentimen negatif.

Akhir pekan lalu IEA kembali memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak tahun 2019 menjadi tinggal 1,1 juta barel/hari. Pemangkasan tersebut merupakan kali kedua di tahun ini. Pada bulan Juni, IEA memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dari 1,5 juta barel/hari menjadi 1,2 juta barel/hari.

Bulan lalu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan energy Information Administration (EIA) juga memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2019 masing-masing sebesar 70.000 barel/hari, dan 100.000 barel/hari.

Alhasil risiko ketimpangan fundamental (pasokan-permintaan) balik mencuat. Kenaikan harga minyak hari ini menjadi terbatas.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : cnbcindonesia.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *