Rupiah Melemah ke Posisi Rp14.124 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.124 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (2/7) pagi. Dengan demikian, maka rupiah melemah 0,08 persen dibandingkan penutupan Senin (1/7) yakni Rp14.112 per dolar AS.

Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,19 persen, baht Thailand dan peso Filipina masing-masing melemah 0,25 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,32 persen.

Kemudian, terdapat pula mata uang yang menguat terhadap dolar AS, yakni dolar Hong Kong sebesar 0,01 persen dan yen Jepang 0,03 persen. Sementara, mata uang negara maju cenderung menguat terhadap dolar AS, di mana euro, dolar Australia, poundsterling Inggris masing-masing menguat 0,01 persen, 0,05 persen, dan 0,04 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah terkena imbas dari pelemahan indeks manufaktur China yang dirilis Caixin awal pekan ini dari sebelumnya 50,2 pada Mei menjadi 49,4 pada Juni. Ini merupakan indeks manufaktur China terlemah dalam lima bulan terakhir.

“Ini karena permintaan domestik dan ekspor goyah, menunjuk ketegangan lebih lanjut pada sektor manufakturnya yang besar ketika perang perdagangan berlarut-larut,” terang dia, Selasa (2/7).

Kemudian, sinyal damai perang dagang di sela-sela KTT G20 sejatinya jadi angin segar bagi rupiah. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk kembali berunding mengenai kelanjutan perang dagang tak akan kembali menyentuh bea masuk.

Namun, seiring perang dagang mereda, Reuters melaporkan bahwa investor kini mulai kembali mengalihkan asetnya ke dolar AS dari franc Swiss dan yen Jepang yang disebut sebagai safe haven kala tensi perang dagang kian memanas.

Meski memang, sebagian investor juga ada yang percaya bahwa drama perang dagang antara AS dan China tak akan menemui kesepakatan sedini mungkin.

“Sehingga dalam transaksi hari ini rupiah akan diperdagangkan menguat di level Rp14.070 hingga 14.170 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : jawapos.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *