Indonesia dan Kanada Intensifkan Upaya Mempertahankan Multilateralisme

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur, mengatakan Kanada dan Indonesia terus mengintensifkan upaya untuk mempertahankan multilateralisme. Upaya ini dilakukan di tengah meningkatknya kebijakan unilateralisme.

Berbicara saat perayaan hari jadi ke-152 Kanada pada Senin malam, MacArthur mengatakan upaya itu dilakukan karena Ottawa dan Jakarta sama-sama menilai bahwa hanya kebijakan yang berbasis peraturan internasional yang dapat menghadapi tantangan global saat ini.

“Kedua negara kami mengintensifkan kolaborasi untuk mempertahankan dan memajukan multilaterlisme. Kami melakukannya karena sistem berbasis peraturan internasional adalah satu-satunya cara yang adil dan efektif untuk berhasil mengatasi tantangan besar di zaman kita, apakah itu perubahan iklim, imigrasi massal, penangkapan ikan ilegal, atau pemulihan kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, MacArthur mengungkap beberapa poin terutama soal hubungan kedua negara. Pertama, perihal generasi muda dan pendidikan. Dia memuji semangat anak-anak muda Indonesia yang dia sebut luar biasa.

Menurut MacArthur, berdasarkan pengalamanya berkeliling ke sejumlah universitas di Indonesia, dia juga mendapat fakta bahwa sebagian besar kampus sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman.

“Melihat lembaga pendidikan seperti itu berdiri untuk keberagaman dan inklusi tanpa memandang agama dan etnik atau jenis kelamin atau apa pun mengingatkan kita akan peran pembelajaran di sini, di Kanada dan di mana pun dalam mengurangi ketidaksetaraan, dan dengan demikian meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan,” katanya.

Poin kedua adalah mengenai perkembangan hubungan bilateral kedua negara, yang menurutnya terus berkembang setiap tahun. Dia merinci tahun nilai perdagangan kedua negara meningkat 24 persen menjadi USD4 miliar.

Poin ketiga adalah soal lingkungan. Dia mengatakan Kanada sedang berusaha untuk komitmen terhadap Perjanjian Paris dan siap membantu Indonesia untuk melakukan hal yang sama.

“Mengatasi gelombang panas dan udara buruk membutuhkan penggantian batu bara dengan energi terbarukan, baik matahari, angin, biomassa, hidro atau panas bumi, yang dimiliki Indonesia dalam jumlah sangat besar. Kanada ada di sana untuk membantu membuat trasisi,” ujarnya.

 

 

 

 

 

Sumber : sindonews.com
Gambar : Medcom.id

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *