Rupiah Menguat Awali Pekan ke Posisi Rp14.230 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.230 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (18/3) pagi. Ini berarti, rupiah menguat 0,21 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (15/3), yakni Rp14.260 per dolar AS.

Sebagian besar mata uang di Asia terlihat melemah di pagi hari ini. Dolar Singapura melemah 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen, yen Jepang menguat 0,06 persen, sementara peso Filipina menguat 0,07 persen.

Hanya won Korea Selatan saja yang menguat sebesar 0,1 persen. Sementara, ringgit Malaysia tercatat tidak mengalami pergerakan terhadap dolar AS pada pagi ini.

Kemudian, mata uang negara maju lainnya juga mengalami pelemahan. Poundsterling Inggris melemah 0,03 persen, euro melemah 0,05 persen, sedangkan dolar Australia melemah 0,01 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan sejatinya pasar tengah menanti-nanti kelanjutan negosiasi perang dagang antara AS dan China setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menunda pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping.

Kemudian, pelaku pasar juga menunggu (wait and see) terhadap kelanjutan ‘drama’ keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), di mana parlemen Inggris sepakat untuk menunda pelaksanaan Brexit 29 Maret nanti.

Namun, Indonesia masih memiliki katalis positif yang terjadi pada Jumat (15/3) kemarin, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan yang surplus sebesar US$330 juta pada Februari.

Apalagi, dinamika perekonomian dan geopolitik pada akhir pekan ini cenderung tenang, sehingga masih ada potensi penguatan rupiah pada perdagangan hari ini.

“Jadi, untuk rupiah hari ini rentangnya ada di Rp14.190 per dolar AS hingga Rp14.300 per dolar AS,” ungkap kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/3).

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com

Gambar : Sinar Harapan

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *