Waspadai Data Ekonomi AS, IHSG Diramal Lunglai

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menetap di zona merah hari ini, Kamis (28/2). Pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh sentimen dalam dan luar negeri.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pelaku pasar kini tengah menanti data-data ekonomi makro Amerika Serikat (AS). Salah satunya, pertumbuhan ekonomi AS sepanjang 2018.

Dari dalam negeri, investor masih menunggu rilis kinerja keuangan emiten tahun lalu. Sejauh ini, mayoritas perusahaan publik memang belum merilis laporan keuangannya.

“IHSG diprediksi melemah, secara teknikal terlihat potensi pelemahan dalam jangka pendek,” papar Dennies melalui risetnya.

Masalahnya, saat ini IHSG juga sudah berada dalam area jenuh beli (overbought). Wajar memang, karena indeks terpantau menguat beberapa waktu terakhir dan cukup bertahan di area 6.500.

“(Rentang pergerakan hari ini) support 6.481-6.503 dan resistance 6.543-6.561,” jelas Dennies.

Di sisi lain, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat secara teknikal ada kesempatan untuk IHSG bergeser ke zona hijau usai terkoreksi tipis kemarin. Tak tanggung-tanggung, Lanjar menyebut IHSG bakal menembus level 6.600.

“Diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat dengan bertahan pada support resistance 6.495-6.600,” kata Lanjar dalam risetnya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah tipis 0,23 persen ke level 6.525. Hal itu beriringan dengan banyaknya saham yang terjungkal, yakni mencapai 235 saham.

Sementara itu, bursa saham Wall Street masih saja bergerak bervariasi tadi malam. Tercatat, Dow Jones dan S&P500 sama-sama melemah 0,28 persen dan 0,05 persen, lalu Nasdaq Composite dan NYSE Composite menguat masing-masing 0,07 persen dan 0,03 persen.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com

Gambar : MNC Trijaya

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *