Indonesia Minta India-Pakistan Cari Solusi Damai Soal Kashmir

Pemerintah Indonesia turut mengimbau kepada Pakistan dan India supaya menurunkan ketegangan dan mencari solusi damai terkait konflik di wilayah Kashmir. Sebab, aksi saling serang melalui udara kedua negara itu semakin mengkhawatirkan dan bisa menjurus kepada situasi perang terbuka.

“Indonesia mendorong semua pihak terkait untuk menahan diri semaksimal mungkin, segera mengambil langkah guna mengurangi ketegangan dan mencegah terjadinya eskalasi dari konflik di Jammu-Kashmir,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (28/2).

Indonesia menyatakan mengikuti perkembangan situasi di Kashmir dan turut prihatin dengan hubungan antara India dan Pakistan yang memburuk. Kedua negara itu diharapkan bisa menemukan jalan keluar demi merawat kestabilan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Selatan.

“Sebagai dua negara penting di Asia Selatan, Indonesia mengharapkan kiranya kedua negara dapat terus menjadi bagian dari upaya terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” lanjut isi pernyataan Kemenlu.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengusulkan dialog dengan India untuk menurunkan ketegangan setelah saling serang di kawasan Kashmir. Akan tetapi, pemerintah India mendesak supaya salah satu pilot mereka yang ditangkap segera dikembalikan.

Khan menyatakan saat ini mereka harus menggunakan jalur diplomasi untuk menghindari konflik semakin meningkat. Namun, dia menyatakan serangan ke wilayah India kemarin memang sengaja dilakukan di kawasan tak berpenghuni hanya untuk membuat gentar.

Akan tetapi, India menyangkal argumen Pakistan. Mereka menyatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer India.

Pakistan meluncurkan serangan udara ke wilayah Kashmir bagian India, sebagai balasan atas operasi pada Selasa lalu. Pesawat mereka lantas dicegat oleh jet tempur India dan terjadi pertempuran udara.

Alhasil, satu pesawat tempur India ditembak dan jatuh di wilayah Pakistan. Sang pilot, Kapten Abhi Nandan, ditangkap.

India menyebut operasi militer Pakistan adalah bentuk provokasi. Mereka juga meminta Abhi tidak dianiaya dan segera dikembalikan.

“Pakistan harus memastikan tentara India itu tidak dilukai. India juga berharap dia segera dipulangkan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

Sedangkan Pakistan juga kehilangan sebuah jet tempur Mig-21 Bison. Pesawat itu jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kendalikan.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

Sejumlah negara, yakni China, Amerika Serikat, hingga Inggris meminta kedua belah pihak menahan diri dan menghindari perang terbuka.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *