Mulai Balik Arah, IHSG Pede Lanjutkan Penguatan Sesi II

Pelaku pasar tampak mulai mengoleksi saham-saham yang terkoreksi cukup dalam pada perdagangan kemarin. Hal ini terlihat dalam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I yang menguat 0,18% ke level 6.438.

Sektor keuangan tampak belum bisa move on karena defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) kuartal IV-2018 mencapai 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan rupiah sendiri sudah bisa move on dengan menguat 0,36% ke level Rp 14.015 per $US.

Sementara sektor konsumer masih melanjutkan penguatan melanjutkan momentum positif dari data penjualan eceran (retail sales). Untuk bulan Desember, data tersebut tumbuh 7,7% dibandingkan 3,4% bulan sebelumnya.

Dari sisi transaksi perdagangan terlihat cukup ramai hingga mencapai Rp 4,7 triliun. Namun, investor asing masih cenderung dominan melepas portfolio sahamnya dengan mencatatkan Rp 503 miliar penjualan bersih (net sell) di pasar reguler.

Secara teknikal, potensi penguatan pada IHSG pada sesi dua mulai terlihat. Indeks terlihat tidak melanjutkan penurunan yang sempat terjadi bahkan berbalik ke teritori positif, sehingga membentuk pola hammer. Pola tersebut mengindikasikan potensi akan penguatan.

Meskipun demikian, IHSG masih bergerak di bawah level rata-ratanya selama lima hari (moving average five/MA5), sehingga penguatan IHSG masih perlu di uji karena masih dalam fase tekanan secara jangka pendek.

Sentimen eksternal berpotensi membawa IHSG lanjutkan penguatan. Dialog seputar perang dagang AS-China dikabarkan berjalan cukup baik. Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sudah tiba di Beijing. “Saya berharap pertemuan ini produktif,” ujar Mnuchin, mengutip Reuters.

Pasar berharap kesepakatan damai dagang bisa tercapai sebelum 1 Maret. Untuk menambah optimisme, South China Morning Post memberitakan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berkunjung ke arena dialog dagang pada Jumat ini.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia

 

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *