Penumpang Penerbangan Domestik Saat Natal dan Tahun Baru Turun

Jumlah penumpang domestik yang bepergian melalui 36 bandara di Indonesia menjelang natal hingga tahun baru sebesar 4.265.835 penumpang.

Pantauan dilakukan mulai 20 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019. Angkanya turun 14,19 persen daripada aktivitas di bandara tahun lalu yang sebesar 4.971.211 penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, penurunan jumlah penumpang domestik di masa natal dan tahun baru merupakan sebuah hal yang wajar. Sebab, waktu libur yang panjang membuat para penumpang sudah jauh hari mempersiapkan liburannya untuk bepergian ke luar negeri.

“Mungkin disebabkan karena mereka ini telah mempersiapkan liburan ke luar negeri, dengan berburu tiket murah misalnya,” ujar Polana dalam keterangan tertulis, Minggu (6/1/2019).

Dari data yang dihimpun, terdapat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Husein Sastranegara, Juanda, dan Soekarno Hatta.

Kenaikan tertinggi terdapat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 48,78 persen. Jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan luar negeri mencapai 5.032 penerbangan, naik 8,89 persen dibanding tahun lalu yang sebanyaj 4.621 penerbangan.

Adapun jumlah penumpang ke luar negeri sebanyak 877.578 penumpang atau mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 14,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 766.106 penumpang.

Sementara untuk penerbangan domestik, aktivitas di bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar juga mengalami peningkatan 1,69 persen menjadi 282.109 penumpang.

Selain Ngurah Rai, semua bandara yang dipantau mengalami penurunan jumlah penumpang. Penurunan tertinggi terdapat di Bandara Solo sebanyak 53.458 atau turun 37,19 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.109 penumpang.

Pelayanan angkutan udara natal dan tahun baru telah mencapai puncak arus balik pada 2 Januari 2019 lalu. “Jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 305.270 penumpang.

Meski ini adalah puncaknya namun turun sebesar 11,21 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun sebelumnya”, kata Polana Selama periode tersebut, terdapat kenaikan jumlah penerbangan ekstra periode 20 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 sebanyak 1.845 penerbangan atau naik 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

On Time Performance (OTP) rata-rata penerbangan domestik selama periode tersebut sebesar 78,73 persen. Maskapai Air Asia menjadi pemilik OTP tertinggi sebesar 90,01 persen dengan total penerbangan sebanyak 801 penerbangan.

Polana berharap setelah Posko Nataru 2018/2019 ditutup, hasil evaluasinya nanti baik dan meninggalkan kesan baik pula bagi seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara.

“Kami akan terus meningkatkan pelayanan sehingga minat masyarakat dalam menggunakan pesawat sebagai pilihan transportasi dalam melakukan berbagai aktifitasnya dapat terus meningkat”, kata Polana.

 

 

 

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Tribunnews.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *