Isi Pidato Jair Bolsonaro Saat Dilantik Sebagai Presiden Brasil

Presiden terpilih Brasil Jair Bolsonaro menjalani pelantikannya Rabu (2/1). Pada pelantikannya, presiden dari partai sayap kanan tersebut menyampaikan pidato tentang persatuan. Ia berjanji untuk menciptakan masyarakat tanpa diskriminasi dan perpecahan.

Di hadapan rakyat, ia mengatakan rencananya untuk membuat ‘Pakta Nasional’ untuk membebaskan Brasil dari korupsi, kriminalitas, dan kesalahan manajemen ekonomi.

Apa yang disampaikannya sangat berlawanan dengan citra yang terbentuk selama kampanye di mana ia tampil sebagai figur yang rasis, homofobik, dan misoginis. Ia juga dikenal akan pernyataannya yang seringkali kontroversial.

“Brasil akan kembali menjadi negara yang terbebas dari kurungan ideologi. Saya akan membagi kekuasaan dengan cara yang progresif, teliti, dan bertanggung jawab,” kata Bolsonaro dalam pidatonya, dilansir dari laman BBC, Rabu (2/1).

Ia berkomitmen untuk memperbaiki pendidikan agar generasi muda Brasil dapat bersaing di bursa kerja, bukan militan dalam politik. Mengenai ekonomi, ia berjanji untuk menciptakan siklus baru yang baik untuk persaingan terbuka dan melakukan reformasi struktural penting untuk mengatasi defisit publik.

Sementara terkait militer dan polisi, ia mengatakan bahwa rakyat Brasil harus menghormati para penegak hukum sesuai dengan semboyan nasional, yaitu tertib dan maju.

Pelantikan Bolsonaro dihadiri beberapa pejabat luar negeri antara lain Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.

Meskipun tidak hadir, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan apresiasi atas pidato yang disampaikan Bolsonaro melalui Twitter.

“Selamat kepada Presiden @JairBolsonaro yang telah menyampaikan pidato pelantikan yang luar biasa. Amerika Serikat bersama Anda,” tulis Trump.

Para pengamat menangkap hal tersebut sebagai tanda kedekatan keduanya. Bolsonaro dan Trump memang memiliki beberapa kesamaan, di mana keduanya sama-sama diusung partai konservatif, berbagi pandangan yang sama dalam beberapa hal seperti ekonomi dan pengendalian senjata, dan kerap memicu kontroversi lewat komentar-komentar mereka. Bahkan karena kemiripan karakternya, Bolsonaro mendapat julukan “Trump dari Brazil” atau “Trump dari negeri tropis”

 

 

 

 

 

Sumber : akurat.co
Gambar : iNews.id

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *