Harga Beras Mulai Naik, Kementan: Masih Ada yang Rp 8.500 per Kg

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menyampaikan harga beras di pasaran masih cenderung normal meski ada kenaikan tipis. Saat ini, beras di pasaran tersedia dalam jenis dan harga yang beragam sehingga masyarakat bisa menyesuaikannya dengan kemampuan daya beli masing-masing.

Kepala BKP Agung Hendiardi menyebutkan bahwa dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di PT Food Station Tjipinang Jaya masih ada yang dijual seharga Rp 8.500 per kilogram. PT Food Station adalah BUMD Jakarta yang memiliki tugas utama untuk memenuhi ketersediaan bahan baku pangan penduduk ibu kota dan mengembangkan Pasar Induk Beras Cipinang atau PIBC di Jakarta Timur.

“Sekarang tergantung masyarakat beli yang mana, mau Rp 12 ribu per kilo ada, kalau duitnya kurang beli Rp 8.500 per kilo,” kata Agung saat ditemui usai acara operasi pasar 21,5 ton beras di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Desember 2018.

Kemarin, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memanggil anak buahnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk datang ke Istana Negara. “Ngobrol saja, presiden mengecek, kok saya dengernya harga beras naik?” kata Darmin menirukan ucapan Jokowi saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat, Kamis, 27 Desember 2018.

Darmin membenarkan bahwa terjadi kenaikan harga beras di bulan terakhir 2018 ini. Namun besarnya dinilai tak banyak. Beras kualitas medium, kata Darmin, naik sekitar 0,4 persen saja atau sekitar Rp 45 untuk 1 kilogramnya. Sedangkan beras kualitas premium hanya naik 0,04 persen. “Jadi, kesimpulannya ya memang naik tapi kecil.”

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga meminta Perum Bulog menggenjot operasi pasar dari yang saat ini hanya 2 sampai 3 ribu ton per hari menjadi 15 ribu ton per hari sesuai target dalam rapat di Kemenko Perekonomian. Masalahnya, kata Agung, stok beras di PIBC sudah dua kali kapasitas normal. Dari angka normal 25 ribu ton, saat ini sudah mencapai 55 ribu ton.

Untuk itu, Agung menyarankan agar Bulog melakukan operasi pasar melalui direct selling melalui kios Rumah Pangan Kita yang mereka miliki. Skema ini meniru apa yang dilakukan Kementan lewat Toko Tani Indonesia Center. Di TTIC, kata Agung, juga ada beras yang dijual seharga Rp 8.500 per kilogram.

 

 

 

 

Sumber : Tempo.Co
Gambar : Tempo.Co

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *