Timnas Indonesia Mengulang Momen Buruk di Piala AFF

Timnas Indonesia mengulang momen buruk di Piala AFF usai ditahan imbang Filipina 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11).

Tambahan satu poin pada laga pamungkas di Grup B Piala AFF 2018 membuat Tim Merah Putih meneruskan pencapaian nilai paling kecil di turnamen elite di Asia Tenggara tersebut.

Dari empat pertandingan di Piala AFF tahun ini Timnas Indonesia hanya mengoleksi empat poin hasil satu kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Catatan tersebut membuat Skuat Garuda menyamai torehan di Piala AFF dalam tiga edisi terakhir, 2012, 2014 dan 2016 yang sama-sama mengoleksi empat poin.

Sepanjang Timnas Indonesia tampil di Piala AFF yang dulunya bernama Piala Tiger sejak 1996, raihan empat poin di fase grup itu merupakan catatan terburuk.

Karena sejak edisi 1996 sampai dengan 2010, 5 poin adalah yang terkecil yang didapat Timnas Indonesia selama di fase grup, sedangkan 10 poin adalah nilai terbesar.

Hanya saja sejarah itu berubah pada edisi berikutnya. Di Piala AFF 2012 Timnas Indonesia ditahan imbang Laos 2-2. Tim Merah Putih kemudian bangkit di laga kedua dengan menang 1-0 atas Singapura.

Sayang, di laga penentuan Timnas Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah Malaysia. Dengan catatan satu kemenangan dan sekali imbang Timnas Indonesia gagal melaju ke fase gugur.

Cerita buruk tidak lolos ke semifinal pada 2012 terulang di Piala AFF 2014. Ketika itu Timnas Indonesia mengawali turnamen dengan diimbangi Vietnam 2-2, lalu kalah 0-4 dari Filipina, dan menang 5-1 atas Laos di laga terakhir.

Memiliki empat poin di Piala AFF 2014 ternyata tidak cukup bagi Timnas Indonesia untuk melewati fase grup. Skuat Garuda kalah bersaing dengan Vietnam dan Filipina yang mengoleksi 7 serta 5 poin.

Akan tetapi kondisi berbeda terjadi di Piala AFF 2016. Pada ajang itu Timnas Indonesia juga memiliki empat poin hasil kalah 2-4 dari Thailand, diimbangi Filipina 2-2, dan menang 2-1 atas Singapura.

Hanya saja, lantaran Filipina dan Singapura mengantongi 2 serta 1 poin, Timnas Indonesia berhak menjadi pendamping Thailand sebagai juara Grup A di Piala AFF 2016 ke babak gugur.

Pada tahun ini Timnas Indonesia bisa saja menghindari meraih empat poin beruntun yang keempat kalinya jika menang atas Filipina. Akan tetapi, permainan yang cenderung monoton dan kurang variasi membuat tim asuhan Bima Sakti harus puas meraih satu poin di rumah sendiri.

Tuan rumah Timnas Indonesia bisa menembus dan menyentuh kotak penalti Filipina dalam laga tersebut. Akan tetapi bersamaan dengan itu juga pertahanan The Azkals mudah mematahkan peluang Timnas Indonesia untuk cetak gol.

Sebaliknya, justru Filipina yang lebih banyak memiliki peluang emas untuk membobol gawang Timnas Indonesia yang mampu dimentahkan Andritany Ardhiyasa.

Karena aksinya itu juga Andritany mendapat pujian dari pelatih Filipina Sven-Goran Eriksson seusai pertandingan.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *