The Fed: Perekonomian AS Kuat

Bank sentral AS Federal Reserve menyatakan perekonomian AS dalam kondisi kuat. Ini menjadi dasar pertimbangan The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2018 dan 2019. Kamis (27/9/2018), sebuah indikasi bahwa mereka melihat risiko dari perang dagang, kenaikan harga minyak, atau gejolak politik berpotensi untuk mengganggu perekonomian.

Perekonomian AS diperkirakan tumbuh 3,1 persen untuk tahun ini. Ini adalah untuk pertama kalinya AS mampu melampaui angka 3 persen sejak tahun 2005. “Perekonomian kita kuat. Pertumbuhan ekonomi berjalan secara sehat,” ujar pimpinan The Fed Jerome Powell ketika konferensi pers. Powell memaparkan, tingkat pengangguran rendah dan jumlah orang yang bekerja meningkat secara bertahap.

Tingkat upah pun mengalami kenaikan. Inflasi, imbuh Powell, rendah dan stabil. “Semua menunjukkan tanda yang baik,” tutur Powell. Saat dinyatakan mengenai meningkatnya ketegangan perang dagang, Powell mengatakan sektor bisnis banyak menunjukkan kekhawatiran dari risiko tingginya biaya serta kemungkinan adanya gangguan terhadap rantai pasokan mereka.

Akan tetapi, dia menunjukkan berbagai kesulitan tersebut belum terlihat di dalam data ekonomi saat ini. Kekhawatiran utamanya berasal dari risiko hambatan perdagangan lantaran adanya ketegangan antara Presiden Donald Trump dengan China dan banyak negara lain. “Ke mana arah dari ini? Jika pada akhirnya kita akan mendapatkan tarif yang lebih rendah tentu akan baik,” ujar Powell.

“Jika akhirnya ini membuat kita memiliki tarif yang lebih luas dan berlaku dalam jangka panjang, itu akan berdampak buruk bagi perekonomian dan pekerja AS,” jelas dia. Presiden Trump menargetkan pertumbuhan ekonomi tahunan dapat mencapai 3 persen. Gedung Putih pun memprediksi AS akan tetap berada pada angka tersebut selama satu dekade.

Namun, The Fed memprediksi pertumbuhan akan jatuh kembali ke 2,5 persen pada tahun 2019 dan 2 persen pada tahun 2020. Adapun pada tahun 2021 diprediksi 1,8 persen lantaran dihapuskannya pemotongan pajak. The Fed optimis hal tersebut dapat membuat perekonomian AS terhindar dari resesi. Mereka tak melihat ada kemungkinan suku bunga meningkat di atas 3,25 atau 3,5 persen dalam beberapa tahun ke depan. The Fed memprediksi pula, tingkat pengangguran sebesar 3,7 persen pada tahun ini dan 3,5 persen pada tahun 2019. Sementara inflasi tetap rendah di kisaran 2,1 persen tahun ini dan 2 persen pada tahun 2019.

 

 

 

 

Sumber Berita : kompas.com
Sumber foto : CNBC Indonesia

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *