Menteri Dalam Negeri Perancis Umumkan Akan Mundur Tahun Depan

Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerard Collomb mengumumkan bakal mundur dari jabatannya tahun depan. Collomb mengatakan, pengunduran dirinya tersebut lantaran dia bermaksud mengikuti pemilihan wali kota untuk Kota Lyon, di Perancis timur. “Pemilihan lokal masih jauh, tapi saya akan mengikuti pemilihan di Lyon jika saya tidak didiagnosis dengan penyakit parah sebelum itu,” kata Collomb setengah bercanda.

“Saya tidak akan menjabat sebagai menteri dalam negeri sampai akhir. Setelah beberapa waktu, saya merasa akan lebih baik untuk benar-benar bebas menjalankan kampanye,” ujarnya, dilansir AFP. Collomb mengatakan kepada L’Express, akan maju dalam pemilihan wali kota Lyon pada 2020 dan mengundurkan diri dari posisi menteri dalam untuk memulai kampanye.

Menteri berusia 71 tahun itu menambahkan, para menteri yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan lokal 2020 disarankan untuk mundur dari jabatannya di pemerintahan setelah poling Parlemen Eropa pada Mei 2019. Collomb sebelumnya juga sempat menjabat sebagai wali kota Lyon selama 16 tahun sampai Macron menunjukkan sebagai menteri dalam negeri.

Pengumuman rencana pengunduran menteri dalam negeri itu menjadi pukulan keras bagi pemerintah, karena Collomb dikenal sebagai salah satu menteri yang paling setia kepada Presiden Emannuel Macron. Sebelumnya, menteri lingkungan hidup yang populer, Nicolas Hulot, juga telah menyatakan berhenti bulan lalu karena peringkat persetujuan presiden yang menurun drastis. Kabar rencana pengunduran diri itu muncul di saat Macron bersusah payah melalui skandal besar musim panas ini, ketika mantan pengawal pribadinya, Alexandre Benalla, terekam bertindak kasar terhadap pengunjuk rasa.

Presiden Macron yang terpilih pada Mei 2017 berjanji menghidupkan kembali ekonomi Perancis dan membuat kebijakan pro-bisnis seperti pemotongan pajak untuk orang kaya. Jajak pendapat yang dilakukan Kantar Sofres Onepoint dan hasilnya telah dirilis Senin (17/9/2018) lalu menunjukkan dukungan warga Perancis semakin menurun dengan hanya 19 persen memiliki pandangan positif tentang Macron, dengan 60 persen menyatakan pendapat negatif.

 

 

 

 

Sumber Berita : kompas.com
Sumber foto : Kompas Internasional

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *