Atasi Krisis, Argentina Naikkan Pajak Ekspor

Presiden Argentina Mauricio Macri memutuskan untuk menaikkan pajak ekspor sebagai langkah darurat atasi krisis. Seperti dikutip dari CNN.com, Rabu (5/9), pengumuman tersebut ia sampaikan sehari sebelum pemerintahannya menggelar pertemuan dengan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF).

Macri berharap keputusannya tersebut didukung oleh kalangan eksporter. Pasalnya, saat ini kondisi ekonomi Argentina dalam kondisi bahaya.

“Saya mohon dan benar-benar memohon kepada Anda sekalian, tolong pahami kebijakan ini, ini dilakukan karena kondisi memang darurat, kami perlu dukungan Anda,” katanya.

Selain kebijakan tersebut, agar krisis Argentina segera bisa diatasi Macri juga memutuskan untuk memangkas jumlah anggota kabinetnya. Pemangkasan dilakukan untuk mengefektifkan kinerja kabinet dan pemerintahannya dalam menangani krisis.

“Tujuannya supaya kami fokus dalam menghadapi masalah yang sedang kami hadapi,” katanya tanpa menyebut kementerian yang mau ia pangkas.

Nilai tukar peso Argentina terperosok terhadap dolar AS karena investor khawatir pemerintah Argentina akan mengalami masalah dalam membayar utang. Pasalnya, hampir 70 persen utang yang dihimpun oleh Argentina sebagian besar berbentuk mata uang asing.

Lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan bahwa kejatuhan peso akan membuat Argentina kesulitan dalam membayar utang. Untuk mengatasi pelemahan nilai tukar tersebut, bank sentral Argentina pekan lalu secara dramatis sudah menaikkan tingkat suku bunga acuan mereka dari 45 persen menjadi 60 persen.

Sementara itu Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne menemui IMF untuk mempercepat pencairan dana talangan mereka untuk Argentina.Walau sudah memangkas jumlah kabinet dan menaikkan pajak ekspor, sejumlah ekonom mengatakan langkah yang diambil pemerintah Argentina sampai saat ini masih jauh dari harapan.

“Mereka belum memperjelas bagaimana rencana untuk melakukan penghematan,” kata Pengamat Ekonomi Capital Economics Edward Glossop.

 

 

 

Sumber Berita : CNN
Sumber foto : CNBC Indonesia

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *