Berburu boneka maskot Asian Games 2018

Tiga binatang maskot Asian Games 2018 mendadak menjadi buruan sejak suksesnya acara seremoni pembukaan perhelatan olahraga terbesar di Asia tersebut. Atung, Kaka dan Bhin-bhin kini semakin sulit ditemui, termasuk di Asian Games Official Marchendise Super Store yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) maupun di toko suvenir ofisial Asian Games lain yang ada di beberapa pusat perbelanjaan.

Salah seorang konsumen yang mendatangi toko suvenir ofisial Asian Games di Senayan City bernama Anisa Padma mengaku telah mengantri sejak pukul 09.00 WIB di Super Store GBK, namun boneka ketiga binatang tersebut ternyata sudah habis. “Saya mengantri bersama adik saya Alika sejak jam 9 pagi, dan bonekanya sudah habis,” ungkap Anisa yang kemudian mendatangi toko suvenir Asian Games di Senayan City.

Menurut Anisa, ia dan adiknya Alika telah beberapa hari berburu boneka Asian Games, namun mereka tetap tidak berhasil mendapatkannya. “Kami sejak beberapa hari lalu sudah ke Super Store, tapi membeli yang suvenir yang lain, karena bonekanya tidak ada. Kemudian balik lagi cari boneka juga masih belum ada,” ungkap Anisa.

Hal senada disampaikan konsumen lain bernama Nova Cholil, yang akhirnya juga mengunjungi toko suvenir Asian Games di Senyayan City. Nova mengaku rela mengantri panjang sejak pukul 09.00 WIB di Super Store demi mendapatan boneka-boneka tersebut. Namun, ketika mendapat kesempatan masuk, Nova harus menelan kekecewaan karena apa yang ia cari ternyata tak tersedia.Keinginannya memiliki boneka Atung, Bhin-bhin dan Kaka adalah karena ingin dijadikan sebagai kenang-kenangan saat Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran olahraga yang dihadiri 45 negara itu.

“Kita sudah cari di Super Store, antri dari jam 9, ternyata bonekanya sudah habis. Padahal banyak juga teman-teman yang titip ke saya,” ungkapnya. Konsumen lain yang juga memburu boneka ketiga maskot tersebut bernama Florina Jsmine mengaku kesulitan medapatkan boneka tersebut, di mana menurutnya, di beberapa toko ofisial Asian Games tak ada penampakan ketiganya

“Di Kemang Village habis. Saya ke Super Store sejak jam 9 juga habis,” ungkap perempuan yang akrab disapa Flo ini. Namun, Flo mendapatkan fakta lain dari keberadaan boneka-boneka itu, di mana menurut informasi yang ia dapat, terdapat sekantong boneka moskot Asian Games yang dibawa oleh seorang petugas di Super Store melalui pintu belakang.

“Jadi, ada orang yang antri sejak jam 7 pagi di Super Store. Dia antrian pertama. Ternyata, dia juga kehabisan boneka. Tapi dia lihat ternyata ada yang ambil dari pintu belakang, dia lihat sekantong gitu,” papar Flo. Menurut keterangan seorang penjaga toko ofisial Asian Games di Senayan City bernama Merry Septiani, boneka binatang ketiga maskot Asian Games memang sangat laris manis.

Saking laris manisnya, ketika ada kiriman barang ke toko tersebut, tak sampai dua hari boneka Atung, Bhin-bhin dan Kaka yang dijual dengan harga sekitar Rp79.900 itu langsung ludes terjual. “Boneka memang paling laris di sini. Paling banyak orang mencari. Selain boneka, baju juga lumayan laris,” ungkap Merry saat ditemui Antara.

Merry menyampaikan, permintaan boneka pada awal dibukanya toko tersebut, yakni Maret 2018, masih sangat sedikit, bahkan masyarakat sama sekali tidak antusias dengan ketiga boneka yang mengenakan kain khas nusantara itu. “Maret itu sepi sekali. Orang yang lewat ditawari boneka Atung, Bhin-bhin dan Kaka tidak ada yang tertarik.

Nah, saat pembukaan itu kan spektakuler. Itu baru kelihatan omzetnya, mulai banyak permintaan untuk berbagai produk, terutama boneka,” tuturnya. Selain boneka, toko ofisial Asian Games juga menjual produk lain, di antaranya kaos dan pakaian, bantal, kotak makan, tampat minum, bros, koin, medali hingga patung maskot Asian Games yang terbuat dari zinc alloy.

Harga yang ditawarkanpun bervariasi, mulai dari Rp10.000 untuk produk pensil, hingga Rp4.200.000 untuk produk patung ketiga maskot berbahan zinc alloy yang dikemas dalam sebuah kotak.

Menurut Merry, untuk produk boneka dan beberapa produk mayoritas lainnya diproduksi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Indonesia. Namun, kapasitas produksinya masih belum cukup untuk memenuhi permintaan penggemar olahraga yang ada di tanah air.

“Kita tidak bisa tiba-tiba nambah, karena kalau barang sudah dikirim ya sudah, kalau habis berarti menunggu kiriman lagi,” katanya. Saat ini, lanjut Merry, stok boneka yang ada di toko tersebut adalah milik orang lain yang sudah dipesan. “Kita ada tidak banyak, tapi ini sudah punya orang,” ungkapnya sambil mengeluarkan satu set boneka maskot Asian Games untuk kebutuhan foto Antara.

Saat memantau situasi di GBK, Antara bertemu dengan seorang pasangan ibu dan anak sedang bersantai di Zona Atung, sambil memainkan boneka Atung. Sang ibu bernama Gamma Sinta menceritakan perihal keberhasilannya mendapatkan boneka Atung tersebut. “Ini saya beli di Cihampelas Walk. Memang dari tadi banyak sekali yang tanya, beli boneka ini di mana.

Karena memang dipegang terus sama anak saya selama di sini.Tidak menyangka ternyata di sini langka ya,” ungkap Gamma.Ibu dari Farzan ini menyampaikan, stok boneka ketiga maskot tersebut masih tersedia banyak di Bandung. Menurut penelusuran Antara, boneka ketiga maskot tersebut juga bisa dibeli melalui toko online beberapa marketplace. Namun, untuk boneka dengan tinggi sejengkal orang dewasa tersebut, toko online membanderolnya dengan harga paling murah Rp200.000 untuk sebuah boneka. Adapun angka yang paling fantastis yaitu hingga Rp550.000 untuk sebuah boneka.

 

 

 

 

Sumber Berita : antaranews.com
Sumber foto : Tempo.co

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *