Asian Games 2018, Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan pertumbuhan ekonomi saat Asian Games 2018 akan meningkat cukup signifikan. Sebab, menurut dia, dalam Asian Games kali ini banyak melibatkan industri usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.”Saya lihat event ini sangat membantu pertumbuhan kita ya. Saya yakin kenaikannya cukup lumayan lah,” kata dia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.

Namun, ia mengatakan pertumbuhan tersebut tidak akan mencapai dua digit. Rosan mengatakan walaupun pertumbuhan ekonomi tak mencapai dua digit para pelaku UMKM yang terlibat di event Asian games tersebut dapat terbantu. “Kalau saya rasa enggak dua digit tapi cukup signifikan. Yang penting UMKM terbantu itu yang bikin saya senang,” tuturnya.Pemerintah meyakini sejumlah sektor perekonomian akan meningkat selama gelaran Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Sebab, lebih dari 2 juta orang akan terlibat dalam kompetisi olahraga terbesar di benua Asia ini.

“Ajang olahraga selalu menciptakan dampak ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dalam acara Forum Medan Merdeka Barat 9 di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, 29 Juli 2018.

Saat Asian Games 2018, 11.429 atlet dari 45 negara akan berkompetisi dalam 462 pertandingan. Pemerintah juga telah menghitung bahwa para atlet ini akan didampingi 5.000 ofisial. Lalu jumlah penonton selama 16 hari pelaksanaan diperkirakan mencapai 2 juta orang, 11.567 relawan, 7.000 media, dan 200 ribu wisatawan mancanegara. Sehingga totalnya diperkirakan mencapai 2,23 juta.

Menurut Bambang, dampak terhadap perekonomian tentu akan lebih dulu dirasakan dua kota yang menjadi tuan rumah yaitu Jakarta dan Palembang. Di Jakarta, misalnya, kata dia, Asian Games diprediksi akan menggenjot pendapatan domestik regional bruto 0,34 persen lebih besar dibanding kondisi normal. “Tapi ini baru asumsi, nanti setelah event akan dihitung.”

Di antara banyak sektor pertumbuhan, sektor pariwisata diprediksi mengalami pertumbuhan yang paling tinggi. Pariwisata di Jakarta akan meningkat 26 persen dibanding hari biasa. Sedangkan di Palembang, kenaikan diprediksi lebih tinggi mencapai 34 persen. Sektor lain, seperti makanan-minuman, penyiaran, dan hotel, akan meningkat di kisaran 0,3-1 persen.

 

 

 

 

 

Sumber Berita : tempo.com
Sumber foto : Tempo.co

 

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *