Kalah Pemilu, Ketua Eks Partai Berkuasa Meksiko Mundur

Pemimpin Partai Institusi Revolusi (PRI) mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Pengunduran diri itu terjadi setelah menderita kekalahan besar pada pemilihan umum Meksiko yang baru lalu.

Politikus dari kubu sayap kiri Andres Manuel Lopez Obrador akhirnya berkuasa dengan meruap suara mayoritas.

Rene Juarez yang baru menjabat kurang dari tiga bulan, mengalami kekalahan terburuk PRI sejak berdiri pada 1929.

“Hari ini kami harus bertanya kepada diri sendiri, transformasi seperti apa yang diperlukan partai? macam apakah partai ini butuh? Saya hanya bisa memastikan bahwa transformasi PRI akan sebesar kekalahan telak ini,” ujar Juarez.

Ia akan digantikan oleh Sekretaris Jendral PRI, Claudia Ruiz Massieu Salinas, keponakan mantan presiden Carlos Salinas (1988-1994).

Selama 71 tahun, PRI mendominasi politik Meksiko hingga dikalahkan Partai Aksi Nasional (PAN) yang berkuasa melalui pemilu bebas pada 2000.

Pada 2012, PRI kembali berkuasa saat Enrique Pena Nieto, yang terkenal sebagai sang pemimpin tampan dan karismatis, menjanjikan perubahan besar dalam agenda dan kebijakan partainya.

Namun selama 6 tahun, politik Meksiko diwarnai banyak skandal korupsi, keadaan ekonomi yang memburuk dan kekerasan dipicu kartel-kartel obat-obatan terlarang, warga Meksiko menghukum partai lewat pemilihan 1 Juli lalu.

Dengan harapan kandidat berikutnya akan membawa perubahaan, para pemilih ‘berpaling’ dari PRI pada penyelanggaran pemilihan presiden 1 Juli.

Lopez Obrador terpilih dengan meraih lebih dari 53 persen suara, mengalahkan pesaing terdekatnya Ricardo Anaya dari partai aksi nasional konservatif (PAN) sebanyak 30 poin. Dia juga menyingkirkan kandidat PRI, Jose Antonio Meade, yang memiliki suara terendah 16.4 persen.

Koalisi Lopez Obrador, yang dipimpin partai yang didirikannya Morena, juga meraup suara mayoritas di kedua dewan di Kongres. Adapun jumlah anggota Parlemen PRI anjlok dari 55 kursi menjadi hanya 13 di 128 kursi di Senat. Dari 203 kursi menjadi 45 hingga 500 kursi dewan rendah.

Partai PRI, yang kembali bangkit setelah kekalahannya pada 2000 karena bergantung pada pemerintahan pusat, juga kalah di semua lini dalam pemilihan gubernur di sembilan provinsi.

 

 

 

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : VOA Indonesia

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *